
SMA Negeri 1 Plus KPG Nabire Gelar Proyek P5 Bertema Gaya Hidup Berkelanjutan
Nabire – SMA Negeri 1 Plus KPG Nabire sukses menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan selama sepekan. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas X dan XI dengan berbagai aktivitas kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Dalam proyek ini, siswa berpartisipasi dalam tiga kegiatan utama, yaitu Pembuatan Papan Nama Tumbuhan Sesuai dengan Nama Ilmiah, Pemanfaatan Limbah Sampah untuk Karya Seni, dan Pemanfaatan Sampah untuk Pupuk Anorganik.
Pada kegiatan pertama, siswa membuat papan nama tumbuhan yang mencantumkan nama ilmiah setiap tanaman di lingkungan sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai keberagaman hayati sekaligus memperindah lingkungan sekolah.
Selanjutnya, siswa juga didorong untuk lebih kreatif dalam mengelolah limbah melalui pembuatan karya seni dari sampah yang sudah tidak terpakai. Dengan mengubah barang bekas menjadi produk bernilai seni, kegiatan ini mengajarkan pentingnya daur ulang dalam mengurangi limbah.
Selain itu, proyek ini juga mencakup pemanfaatan sampah organik untuk dijadikan pupuk yang dapat dimanfaatkan dalam penghijauan sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep daur ulang tetapi juga belajar untuk mengelola sampah secara lebih bijak.
Kepala SMA Negeri 1 Plus KPG Nabire, Bapak Fransiscus D. B. Johanes, S. Pt., M. MPd., menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah konkret sekolah dalam membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan. “Melalui proyek ini, kami ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak dini. Dengan melibatkan siswa secara langsung, mereka dapat memahami bahwa langkah kecil yang mereka lakukan dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan,” ujar beliau.
Kegiatan P5 ini mendapat sambutan positif dari siswa dan guru. Salah satu siswa yang tidak menyebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa proyek ini memberinya pengalaman baru dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Saya jadi lebih sadar bahwa sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna, bukan hanya dibuang begitu saja,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin memahami pentingnya gaya hidup berkelanjutan serta menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Proyek serupa juga direncanakan akan terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang dengan inovasi yang lebih beragam.